Israel Abadikan Nama Trump di Pemukiman Ilegal

Israel Abadikan Nama Trump di Pemukiman Ilegal
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP

jpnn.com, TEL AVIV - Ucapan terima kasih saja tidak cukup. Israel ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Presiden AS Donald Trump punya peran penting bagi negara tersebut.

Karena itu, Israel akan membangun permukiman bernama Ramat Trump alias Dataran Tinggi Trump di Dataran Tinggi Golan. Permukiman itu diresmikan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu Minggu (16/6).

''Terima kasih PM Netanyahu dan Israel atas kehormatan luar biasa ini!'' cuit Trump di akun Twitter-nya seperti dikutip AFP.

BACA JUGA: OKI Tolak Resolusi Perdamaian Israel - Palestina Bikinan AS

Bagi Israel, Trump memang berjasa. Presiden ke-45 AS itu tutup mata atas pendudukan Israel dan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem. Akhir Maret lalu Trump mengakui kedaulatan Israel atas sebagian Dataran Tinggi Golan.

Israel merebut wilayah itu dari Syria dalam perang enam hari pada 1967. Tidak ada komunitas internasional yang mengakui pendudukan tersebut.

''Golan adalah milik Israel dan akan tetap demikian. Trump adalah sahabat Israel yang berani mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya,'' tegas Netanyahu.

Trump harus puas dengan tembok besar yang bertulis namanya dalam warna emas favoritnya itu. Sebab, permukiman tersebut masih wacana. Belum ada rencana, anggaran, atau izin pembangunan.

Ucapan terima kasih saja tidak cukup. Israel ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Presiden AS Donald Trump punya peran penting bagi negara tersebut.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News