Jokowi-JK Berpeluang Duet Lagi 2019?? CSIS: Kemungkinannya Tidak Terlalu Besar
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, Joko Widodo masih berpeluang berpasangan kembali dengan Jusuf Kalla (JK) pada Pemilihan Presiden 2019.
Meski begitu, menurut dia, peluang itu tidak terlalu besar.
"Kemungkinan itu ada," kata Arya kepada JPNN.com, Sabtu (27/5).
Menurut Arya, peluang Jokowi-JK tidak begitu besar untuk berpasangan kembali pada Pilpres 2019, karena belakangan hubungan keduanya terlihat kurang begitu baik.
Arya menyatakan, pengaruh ke Jokowi tidak terlalu signifikan bila tidak lagi berpasangan dengan JK pada Pilpres 2019. Dia mengakui, secara ketokohan, nama JK memang sudah dikenal publik.
"Namun, intensi orang untuk memilih dia (JK), tidak sekuat intensi orang memilih Jokowi," tutur Arya.
Arya mengatakan, jika dalam hasil survei, tingkat elektabilitas Jokowi berada di atas 55 persen, maka dia akan mudah menentukan pendampingnya pada Pilpres 2019.
Dengan begitu Jokowi bisa memilih cawapres baik dari partai maupun non partai.
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, Joko Widodo masih berpeluang berpasangan kembali dengan
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK: Direktur Saya Ditahan, Kantor Didatangi Petugas
- JK Ungkap Parlemen Jalanan Bakal Terjadi Kalau Kejanggalan Pemilu 2024 Tidak Tuntas
- Megawati Sudah Bertemu Sejumlah Tokoh Prodemokrasi, tetapi Tertutup Agar Tak Bising
- JK: Bagi Saya, Pemilu 2024 Menjadi yang Terburuk Sejak 1955
- Soal Rencana Bertemu Megawati, Begini Pernyataan Terbaru JK