Kebijakan Tanam 5 Persen Berhasil Percepat Swasembada Bawang Putih

Kebijakan Tanam 5 Persen Berhasil Percepat Swasembada Bawang Putih
Bawang Putih. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, WONOSOBO - Beberapa importir bawang putih telah melaksanakan kewajiban tanam 5 persen dari kuota impornya untuk menciptakan swasembada komoditas tersebut.

Petugas lapangan CV Berkat Putih Abadi, Nur mengatakan, hasil tanam bawang putih oleh importir sudah berbuah manis, di mana besok akan terjadi panen bawang putih dari total lahan mencapai 700 hektare di Jawa Tengah.

Untuk wilayah Wonosobo yang memiliki lahan mencapai 350-an hektare untuk bawang putih, akan memproduksi ribuan ton bawang putih.

"1 hektare itu paling sedikit 9 ton dan paling banyak 19 ton bawang putih. Ini tergantung petaninya, rajin merawatnya atau tidak," kata Nur, Kamis (28/2).

Menurutnya, produksi bawang putih sebanyak 9 ton dari lahan 1 hektare dan jumlah ini sudah melebihi target yang ditentukan Kementerian Pertanian sebanyak 6 ton.

Nur menjelaskan, untuk lahan bawang putih di Wonosobo bukan hanya saja dimiliki oleh Berkat Putih Abadi, tetapi ada importir lainnya seperti PT Royal Jaya Sempurna, PT Tunas Maju Mandiri dan lainnyan

"Lahan 350-an hektare di Wonosobo punya banyak perusahaan, yang melakukan kewajiban tanam bawang putih," ucapnya.

Nur berkeyakinan kebijakan pemerintah yang mewajibkan importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun, bisa mempercepat swasembada bawang putih.

Besok akan ada panen bawang putih dari total lahan mencapai 700 hektare di Jawa Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News