Sangat Wajar Jokowi Gunakan Data Kementan soal Impor Jagung
jpnn.com, JAKARTA - Pakar pertanian Universitas Nasional IGS Sukartono mengatakan, acuan impor jagung sebaiknya memang dikembalikan ke data kementerian teknis yang mengurusinya.
Salah satunya ialah Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Sukartono, Kementan merupakan penanggung jawab produksi jagung untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
"Kementan saya rasa paling mengetahui kondisi saat ini. Jadi, tidak salah juga kalau sewaktu debat capres, Pak Jokowi pakai data Kementan," ujar Sukartono, Rabu (20/2).
Sukartono mengatakan, validitas data yang disebutkan Jokowi tentang berkurangnya impor jagung bisa saja benar.
"Sebab, kan, Kementan yang pegang produksi. Kementan juga menghitungnya, mengetahui berapa total semua, dan kebutuhan ke mana saja pasokannya," ucap Sukartono.
Sukartono juga menyinggung mengenai data impor jagung yang disampaikan Jokowi saat debat memakai data kementerian.
Pasalnya, hingga kini belum ada kepastian metodologi perhitungan pasti dari Badan Pusat Statistik (BPS) seperti untuk beras kala itu.
Karena itu, sambung Sukartono, sangat ketika Kementan dijadikan referensi data sebagai lembaga yang membantu kinerja presiden untuk sektor pangan.
Pakar pertanian Universitas Nasional IGS Sukartono mengatakan, acuan impor jagung sebaiknya memang dikembalikan ke data kementerian teknis yang mengurusinya.
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Dunia Hari Ini: Presiden Joko Widodo Bertolak ke Melbourne untuk Pertemuan ASEAN
- Harga Beras Melambung, Jokowi: Cek Langsung, Jangan Tanya kepada Saya
- Jokowi Sebut Indonesia Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan
- Tunjukkan Kualitas, Siswa SMKPP Kementan Raih Kompetensi Bidang Pertanian
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara