KemenPAN-RB: Waspada Penipuan, Tidak Ada Lembaga Bernama LP5N
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyatakan tidak ada lembaga resmi yang bernama Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N).
Menurut Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Mudzakir, banyak masyarakat yang mengonfirmasi kebenaran terkait LP5N.
“Kami tegaskan, tidak ada lembaga yang bernama LP5N. Jika ada yang mengatasnamakan sebagai pegawai LP5N, sudah pasti itu oknum yang mempunyai tujuan tertentu,” tegas Mudzakir di Jakarta, Selasa (14/5).
BACA JUGA: Wahai Para Korban Penipuan Calo CPNS, Begini Caranya Agar Uang Anda Kembali
Dikatakan Mudzakir, beberapa hari ini ada masyarakat yang menanyakan kebenaran LP5N melalui media sosial KemenPAN-RB, mengirim email ke halomenpan@menpan.go.id maupun datang langsung ke kantor.
Mudzakir mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan pemerintah dan menjajikan kelulusan untuk dapat menjadi CPNS dan PPPK (Pegawai).
“Hati-hati dan selalu _cross check_ ke KemenPAN-RB terkait keberadaan lembaga pemerintah dan juga informasi seleksi CPNS maupun PPPK. Dan untuk korban penipuan, kami imbau untuk segera melapor polisi supaya diusut tuntas dan tidak ada korban lainnya lagi,” tandasnya.
BACA JUGA: Reaksi Keras Gubernur terkait Penipuan Rekrutmen CPNS
Susi mengaku telah tertipu Rp 150 juta oleh oknum yang mengaku pegawai LP5N dan menjanjikan kelulusan sebagai CPN.
- Honorer Asli Bakal Tersingkir pada Seleksi PPPK 2024, Penyebabnya Bikin Gondok
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- Akhirnya, Sebanyak 3.641 Kuota Usulan Formasi Penghulu 2024 Disetujui KemenPAN RB
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Honorer Perlu Tahu, jadi Ada Solusi Bagi yang Gagal
- Pemprov Jateng Dapat Kuota 265 CPNS dan 4.181 PPPK 2024
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa 800 Ribu Honorer Diberhentikan?