KPK Jerat Novanto, Golkar Tak Akan Gelar Munaslub untuk Ganti Ketum
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan bahwa partainya tak akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) meski ketua umumnya, Setya Novanto kini menjadi tersangka kasus korupsi kertu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Idrus menyatakan hal itu di depan rumah Novanto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/7) malam. "Saya tegaskan tidak ada Munaslub," kata dia di kediaman Setnov, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/7).
Idrus menjelaskan, para petinggi Golkar memang langsung berkumpul setelah mendengar kabar tentang langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat Novanto sebagai tersangka. Mereka berkumpul untuk menggelar pembahasan singkat.
"Tadi kami yang di parlemen dan anggota langsung berkumpul setelah mengetahui pernyataan pers KPK," tambah dia.
Nantinya, kata dia, partai akan melakukan mekanisme sejuah tatanan yang ada bila ketua umum dijadikan tersangka. "Makanya kami akan ambil langkah sesuai tatanan yang ada, besok kami rapat pleno," tutur Idrus yang dalam kesempatan itu didampingi Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid itu.
Seperti diketahui, KPK menjerat Novanto dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR periode 2009-2014. Mantan ketua Fraksi Golkar DPR itu diduga bersama-sama pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong melakukan kongkalikong dalam perencanaan dan penganggaran e-KTP.(elf/JPG)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan bahwa partainya tak akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) meski ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar