Lawan Teror Bom, Pengelola Mal Tingkatkan Keamanan

Lawan Teror Bom, Pengelola Mal Tingkatkan Keamanan
Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Darwin A Rani (tengah) dan Corporate Public Relation Lippo Malls Indonesia Nidia N Ichsan saat jumpa pers di Jakarta. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengelola pusat perbelanjaan mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir untuk berbelanja di mal usai terjadi ledakan bom di Surabaya.

Menurut Deputy Operations Director Lippo Malls Indonesia Darwin A. Rani, setiap mal sudah berkoordinasi dengan polisi untuk mengantisipasi ancaman teror bom.

"Pengamanan sudah ditingkatkan di masing-masing mal usai kejadian itu. CCTV juga harus aktif," tutur Darwin di sela-sela jumpa pers 'Pesona Ramadan' di Plaza Semanggi, Senin (14/5).

Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia ini juga menegaskan bahwa broadcast terkait larangan pergi ke mal karena ada bom susulan itu tidak benar.

"Itu tidak benar, seharusnya masyarakat bisa menyebarkan berita yang kondusif," ucapnya.

"Karena kalau mal sepi akan mempengaruhi berbagai faktor. Mal sepi, berarti tidak ada sales (penjualan) dan enggak ada pajak yang disetor ke pemerintah daerah. Ekonomi juga enggak berbutar," lanjutnya.

Terkait pengamanan menjelang Ramadan, seluruh mal dalam naungan Lippo Mall Grup membantu kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan mencegah ancaman teror bom.

Menjelang puasa, traffic pengunjung meningkat 50 persen untuk berbelanja. Karena itu pihak mal mengerahkan petugas keamanan optimal untuk mengantisipasi.

Pengelola pusat perbelanjaan mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir untuk berbelanja di mal usai terjadi ledakan bom di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News