Masjid Mujahidin di Perak Barat, Pendiri dan Pengurusnya Orang Bugis

Masjid Mujahidin di Perak Barat, Pendiri dan Pengurusnya Orang Bugis
Aktivitas buka bersama di Masjid Mujahidin pada bulan puasa. Meski takmir masjid didominasi warga Sulawesi, namun terbuka bagi jamaah dari golongan apapun. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Ada yang unik dari Masjid Mujahidin. Bukan soal sejarah bangunannya. Namun dari sisi takmir atau pengurus masjid.

Hingga awal berdiri sampai saat ini, ketua takmir masjid di Jalan Perak Barat, Surabaya, Jawa Timur ini selalu dijabat oleh warga asli Sulawesi keturunan suku Bugis.

=================================
Bagus Putra Pamungkas - Radar Surabaya
=================================

Takmir Umum Masjid Mujahidin, Adnan Yusuf mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah kebetulan.

Hal itu ternyata berkaitan erat dengan sejarah pembangunan masjid dimana masjid berusia 62 tahun ini dibangun oleh warga asli Sulawesi.

“Saat itu pembangunan masjid diprakarsai oleh purnawirawan TNI AL, Djakmar Yasman. Beliau merupakan warga asli Sulawesi, tepatnya warga Makassar,” ujarnya kepada Radar Surabaya.

Hal itulah yang membuat pengurus masjid selalu didominasi oleh warga keturunan Sulawesi secara turun temurun. Tak hanya ketua takmir, hampir seluruh pengurus masjid juga merupakan warga berdarah Sulawesi.

“Termasuk saya juga asli Sulawesi. Saya asli dari Bone,” ungkap Adnan Yusuf.

Ada yang unik dari Masjid Mujahidin. Bukan soal sejarah bangunannya. Namun dari sisi takmir atau pengurus masjid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News