Mau Nonton Keroncong Gaul? Yuk, ke Solo Keroncong Festival 21-22 Juli

Mau Nonton Keroncong Gaul? Yuk, ke Solo Keroncong Festival 21-22 Juli
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Sis mengharapkan anak muda bisa mengapresiasi keroncong dengan cara zaman sekarang, membuat keroncong lebih hidup. Dengan demikian para anak muda tidak perlu gengsi untuk menikmati dan aktif bermain keroncong.

"Musik keroncong mampu bercerita tentang cinta, tentang pesona Indonesia, tentang kebangsaan," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Solo Keroncong Festival Cuk Subagyo, mengatakan dalam festival ini ada sembilan grup keroncong yang akan ikut meramaikan, yaitu OK Pandawa (Solo), OK Rinonce (Yogyakarta), OK Pempek (Kediri) dan OK Wahyu Tumurun (Solo).

Lalu OKM Sendratasik Unnes (Semarang), OK Gita Abadi (Tulungagung), OK Ranisinar (Bandung), OK Marlubu (Malang) dan OK SKF 17 (Solo).

"SKF 2017 ini kita fokuskan untuk kawula muda yang ingin mengespresikan keroncong, keroncong variasi, dan lain-lain," kata Cuk Subagyo.

Sementara bintang tamunya ada Waldjinah, Yati Pesek, Sruti Respati, Bambang Heri, Endang Laras, Iin Indriyani dan Singgih Sanjaya.

"Sang Maestro Keroncong Waldjinah hanya akan menyanyikan satu lagu, dengan memilih lagu Tanjung Perak," ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan musik termasuk keroncong adalah bagian dari industri kreatif. Bila dikemas baik, bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia.

Genre musik keroncong memang tak begitu populer di kalangan anak muda. Ada yang bilang so yesterday. Ada yang bilang nggak gaul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News