Mbah Mato Menghilang 16 Hari, Ditemukan sudah Tak Bernyawa Lagi

Mbah Mato Menghilang 16 Hari, Ditemukan sudah Tak Bernyawa Lagi
Ilustrasi mayat. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, TEGAL - Warga Desa Jatilaba di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal geger menyusul adanya sesosok mayat laki-laki yang teridentifikasi bernama Mato (90). Jasad Mbah Mato ditemukan di dalam hutan Desa Jatilaba, Selasa (8/8).

Kepala Desa (Kades) Jatilaba Jumadi mengatakan korban dikabarkan sudah sekitar setengah bulan menghilang. Tapi begitu Mbah Mato ditemukan, ternyata sudah tak bernyawa lagi.

"Mato sudah menghilang dan dicari anggota keluarganya sekitar 16 hari lalu. Korban memang sudah pikun karena berusia lanjut. Korban sering bertanya ke warga soal kambingnya, dia seperti orang kebingungan mencari kambingnya yang hilang," jelas Jumadi.

Menurutnya, Mato menghilang dari rumah pada 22 Juli lalu, keluarganya pun sudah bingung mencarinya.

Sedangkan mayat Mbah Mato ditemukan ketika ada warga yang mencium bau menyengat dari sekitar hutan yang tak jauh dari jalan itu. Setelah dicek, ternyata bau itu bersumber dari mayat.

Warga langsung melapor ke pemerintah desa. "Setelah mendengar kabar dari warga, saya langsung menghubungi Kapolsek Margasari agar segera ditangani," kata Jumadi.

Kanit Reskrim Polsek Margasari Kardianto menjelaskan, mayat kemungkinan sudah 10 hari meninggal. Namun, itu baru dugaan karena laporan dari pihak kepolisian belum selesai dirinci.

"Ada dua laporan kehilangan dari Desa Kalisalak dan Desa Jatilaba. Setelah dikonfirmasi ternyata warga Desa Kalisalak berdasarkan baju yang dipakai," urai Kardianto.(siswandi/wan/zul)


Warga Desa Jatilaba di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal geger menyusul adanya sesosok mayat laki-laki yang teridentifikasi bernama Mato (90).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News