Mencari Solusi dari Meluasnya Jejak Beracun Asap Rokok

Mencari Solusi dari Meluasnya Jejak Beracun Asap Rokok
Rokok dan asbak. Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospital Semanggi Sita Laksmi Andarini menjelaskan, perokok aktif akan menghirup asap rokok dalam saluran pernapasan.

Di sisi lain, perokok pasif menghirup sisa residu asap rokok bahkan dengan partikel yang lebih kecil.

“Hal tersebut dapat langsung masuk pada pembuluh darah dan jaringan tubuh lainnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit sistemik bagi para perokok pasif,” kata Sita beberapa waktu lalu.

Kencana Indrishwari adalah contoh perokok pasif. Meskipun seumur hidupnya tidak pernah merokok, dia menghabiskan waktu sehari-harinya dalam lingkungan perokok.

Kejadian yang tak dapat dilupakannya adalah saat dilarikan ke rumah sakit karena kekurangan oksigen akibat batuk.

Namun, batuknya ini tak kunjung sembuh. Pada 2013, dokter menyatakan bahwa asap rokok telah berdampak pada jantungnya.

“Setelah sepuluh tahun terpapar dengan asap rokok, barulah saya sadar bahwa asap rokok merupakan penyebab dari seluruh masalah kesehatan saya,” jelas Kencana.

Sejak saat itu Kencana secara aktif berkampanye untuk perlindungan perokok pasif, terutama wanita.

Dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospital Semanggi Sita Laksmi Andarini menjelaskan, perokok aktif akan menghirup asap rokok dalam saluran pernapasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News