Mengekspos Kehidupan Muslim Amerika Lewat Komedi

Mengekspos Kehidupan Muslim Amerika Lewat Komedi
The Big Sick. Foto: Bleeding Cool

jpnn.com - Dari panggung stand-up comedy dan peran di serial TV, sosok Kumail Nanjiani semakin meroket lewat film The Big Sick yang mengguncang Sundance Film Festival dan SXSW awal tahun ini.

Lewat karyanya, dia ingin memberi dunia pandangan baru tentang image seorang muslim. Nanjiani bersama istri, Emily V Gordon, menulis kisah film tersebut berdasar kehidupan keluarga besar mereka.

Film yang mengambil setting di Amerika Serikat itu menggambarkan kehidupan muslim sehari-hari. Termasuk ketika bersenang-senang. ”Di budaya populer, sepertinya tidak ada penggambaran konsep muslim, selain lewat berita,” katanya kepada Hollywood Reporter.

Aktor kelahiran Karachi, Pakistan, 39 tahun lalu itu menjelaskan, di kehidupan nyata, muslim sama dengan manusia normal lainnya.

”Di taman hiburan, mereka juga naik roller coaster dan makan es krim. Kenapa tidak ada seorang pun memikirkan kalangan muslim itu ketika bicara soal muslim?” papar fans berat Hugh Grant tersebut.

Hal senada diungkapkan sang istri. Sebelum menikah dengan Nanjiani, dia hanya melihat muslim dalam persepsi yang kurang baik. Namun, semua itu berubah setelah dia menikah dengan Nanjiani pada 2007.

”Aku melihat muslim bersenang-senang karena separo keluargaku adalah pemeluk Islam. Banyak negara yang tidak berkesempatan melihat keseharian seorang maupun keluarga muslim,” ucap perempuan yang dikenal sebagai produser dan penulis naskah itu.

Dalam wawancara dengan The New Yorker, Nanjiani menyatakan, awal dirinya pindah ke Amerika Serikat pada 1997, tidak ada stigma tertentu tentang Islam dan pengikutnya.

Dari panggung stand-up comedy dan peran di serial TV, sosok Kumail Nanjiani semakin meroket lewat film The Big Sick yang mengguncang Sundance Film

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News