PascaGempa, 1.381 Pangkalan Elpiji Beroperasi Lagi

PascaGempa, 1.381 Pangkalan Elpiji Beroperasi Lagi
Gas elpiji subsidi 3 kg. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PALU - Pascabencana gempa dan tsunami sebanyak 1.381 pemilik pangkalan LPG telah aktif beroperasi menyalurkan elpiji 3 Kg subsidi. 

Lebih dari seribu pemilik pangkalan ini merupakan pengusaha lokal yang sudah kembali buka dan beroperasi dari total 1.473 pangkalan elpiiji yang terdapat di wilayah Palu, Donggala dan Sigi.

“Beroperasinya 1.381 pangkalan ini menjadi salah satu upaya Pertamina mengoptimalkan pemulihan penyaluran energi yang telah berangsur normal. Proses pemulihan operasional pangkalan ini tidak terlepas dari berbagai upaya cepat yang dilakukan Pertamina,” ujar Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII M. Roby Hervindo.

Roby menuturkan, sebelumnya dalam memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat, tiga Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan 12 agen elpiji di wilayah Palu, Donggala dan Sigi seluruhnya telah beroperasi sejak minggu ke 2 pasca bencana. 

“Dengan beroperasinya seluruh pangkalan elpiji ini, maka akses masyarakat di wilayah Palu, Donggala dan Sigi akan semakin mudah dalam memperoleh elpiji baik itu elpiji subsidi maupun elpiji non subsidi,” ujarnya.

Selain menyalurkan elpiji melalui pangkalan aktif, Pertamina juga telah menyalurkan elpiji ke masyarakat melalui kegiatan operasi pasar yang dilakukan sejak 3 Oktober 2018 hingga saat ini. 

“Sejak 3 Oktober 2018 sampai Selasa (23/10), Pertamina telah mengalokasikan penyaluran lebih dari 155 ribu tabung elpiji 3 Kg subsidi melalui operasi pasar di 320 titik di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi,” tutur Roby.

Pertamina juga telah membantu para pengungsi dengan memberikan elpiji serta kompor gratis ke pengungsi, Rumah Sakit, BPBD dan beberapa dapur umum seperti World Central Kitchen.

Pertamina juga telah mengalokasikan elpiji 3 Kg subsidi, Bright Gas 5,5 Kg dan Bright Gas 12 Kg di SPBU wilayah terdampak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News