Pertimbangan GAS Tidak Membawa Triumph Scrambler 1200 XC ke Indonesia

Pertimbangan GAS Tidak Membawa Triumph Scrambler 1200 XC ke Indonesia
Triumph Scrambler 1200 XC. Foto: Triumph

jpnn.com, JAKARTA - PT GAS Triumph Motorcycle sebagai distributor resmi produk Triumph di Indonesia hanya membawa Triumph Scrambler 1200 XE, padahal Triumph Scrambler memiliki dua model yakni XE dan XC. Lantas apa pertimbangannya?

Direktur PT GAS Triumph Motorcycle Yudi Yulianto mengatakan, memang Triumph Scrambler 1200 ada dua model yaitu tipe XC dan XE. Tapi yang dibawa hanya XE. Karena XE merupakan model top level dibanding XC.

BACA JUGA: Mengaspal di Indonesia, Triumph Scrambler 1200 XE Dibanderol Rp 500 Juta Lebih

"Kami hanya membawa model XE karena motor ini memiliki karakteristik yang cocok untuk konsumen di Indonesia. Karena konsumen di Indonesia ingin selalu yang top," sebut Yudi di sela-sela peluncuran Triumph Scarmbler XE 1200 di dealer Triumph Motorcycle Indonesia, di Jakarta Selatan, Minggu (24/2).

Yudi menjelaskan, jika memasukkan model XC itu, dari sisi harganya tidak berbeda jauh dibanding XE. Tetapi secara spesifikasi justru lebih tinggi model XE.

"Secara spesifikasi jauh dan dari sisi harga hanya sedikit perbedaanya. Balik lagi, konsumen di Indonesia ingin motor yang lebih tinggi jadi makanya kami hanya memasukkan yang top level saja (XE)," tegas Yudi.

Menurut Yudi, untuk membawa satu model saja bukan perkara mudah. Karena motor yang diimpor harus terlebih dahulu melakukan uji tipe.

Apalagi, Yudi mengakui bahwa pembatasan impor kendaraan roda dua di atas 500 cc sudah diberlakukan oleh Pemerintah Indonnesia.

"Dalam hal ini tentunya akan berdampak pada kendaraan impor CBU, tapi kami berstrategi untuk bisa memaksimalkan kouta yang bisa kami pastikan dan sinkronkan dengan target kami sehingga kami tetap survive," imbuh dia. (mg9/jpnn)


PT GAS Triumph Motorcycle sebagai distributor resmi produk Triumph di Indonesia hanya membawa Triumph Scrambler 1200 XE, padahal Triumph Scrambler memiliki dua model yakni XE dan XC. Lantas apa pertimbangannya?


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News