Saat Keceriaan 6 Santri di Bekas Galian Berubah Petaka

Saat Keceriaan 6 Santri di Bekas Galian Berubah Petaka
DIDORONG: Jenazah korban di RSUD Ibnu Sina, Gresik. Foto Yudhi/Radar Gresik/JPNN.com

jpnn.com, GRESIK - Pondok Pesantren Mambaus Sholihin kini tengah berduka. Enam satrinya meninggal dunia saat tengah mengikuti outbond bersama dengan 300 santri lainnya.

Enam korban yang meninggal dunia itu tenggelam di bekas galian tambang batu kapur di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur sekira puku 09.30 WIB.

Outbond yang seharusnya mewarnai kecerian para para remaja ini mendadak berubah menjadi petaka.

Saat Keceriaan 6 Santri di Bekas Galian Berubah Petaka

Sebelum kejadian, para siswa dan guru membentuk tiga kelompok di tiga pos outbond. Pada kelompok ketiga yang berjumlah 34 siswa digiring ke pos III oleh dua pemandu.

Selain pemandu, ada empat orang guru yang mendampingi. Salah seorang siswa, Hamdan menyebutkan, peserta outbond berangkat dari sekolah sekitar pukul 07.00.

Mereka diajak melewati beberapa rintangan yang telah disiapkan.

“Ada yang guyon dan beberapa teman terdorong masuk ke air (kolam bekas galian C sedalam 2 meter, Red),” ujarnya.

Pondok Pesantren Mambaus Sholihin kini tengah berduka. Enam satrinya meninggal dunia saat tengah mengikuti outbond bersama dengan 300 santri lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News