Sandi Dekati Yenny Wahid, Suara Nahdiyin Tetap untuk Jokowi

Sandi Dekati Yenny Wahid, Suara Nahdiyin Tetap untuk Jokowi
Cawapres Sandiaga S Uno (duduk) saat mengunjungi Ny Sinta Nuriyah Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9). foto: Igman/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Nasdem Effendy Choirie menilai manuver Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno menekati keluarga KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak akan berpengaruh pada suara warga Nahdatul Ulama (NU) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meyakini mayoritas nahdiyin tetap akan mendukung Calon Presiden (Capres) Joko Widodo karena bakal wakilnya adalah KH Ma’ruf Amin yang notabene rais aam syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).

"NU insyaallah dukung Kiai Ma'ruf ini minimal 90 persen," kata Gus Choi -panggilan kondangnya- di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (11/9). Baca juga: Gerindra Ngebet agar Yenny Wahid Ikut Menangkan Prabowo

Mantan wartawan itu menuturkan, suara NU pernah terpecah saat Pilpres 2004. Saat itu ada tiga tokoh NU yang bersaing, yakni KH Hasyim Muzadi, Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan Jusuf Kalla (JK).

Kiai Hasyim menjadi cawapres pendamping Megawati, sedangkan Gus Sholah berduet dengan Wiranto. Adapun JK menjadi cawapres pendamping SBY.

Sedangkan saat ini kondisinya berbeda. Kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang bukan tokoh NU.

"Sekarang kan head to head. Di sana (Prabowo - Sandi, red) tidak ada NU, di sini ada (Kiai Ma’ruf). Hasil survei kan pendukung ke sini lebih banyak NU," kata dia.

Sebelumnya Sandi memang sowan ke Ny Sinta Nuriyah Wahid. Mantan wakil gubernur DKI itu secara khusus meminta putri Gus Dur, Yenny Wahid agar bergabung dengan Tim Pemenangan Prabowo - Sandi.

Ketua Bappilu Partai Nasdem Effendy Choirie mengaku optimistis bahwa warga NU bakal mendukung Jokowi meski Sandiaga Uno mendekati Yenny Wahid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News