Slank Ajak Penggemar Tinggalkan Rokok

Slank Ajak Penggemar Tinggalkan Rokok
SLANK: Bimbim (paling kiri) bersama Kaka, Ridho dan Ivan (paling kanan). Foto: Dedi Yondra/JawaPos.Com

”Sebenarnya nggak kebayang kita bisa berhenti merokok. Saya dicerewetin bunda dan Bimbim. Ditanyain sudah berapa batang,” katanya.

Meski tak mudah, namun semua itu telah dinikmatinya dengan penuh perjuangan. ”Melepas diri dari kecanduan butuh perjuangan. Niat yang teguh itu penting. Di sisi lain berusaha untuk teman yang sudah sehat, harus ada harapan,” paparnya.

Ridho yang sudah mulai mengenak rokok sejak TK pun berubah 180 derajat. Kreativitasnya di dunia seni makin berkembang.

”Saya sudah merokok sejak TK. SMA pernah nyoba dan gak pernah cocok ke narkoba. Pernah OD saat SMA dan pertama serta terakhir make. Waktu itu malam-malam aku tawaf ngelilingin meja makan karena takut mati,” katanya.

”Semenjak saat itu nggak mau nyentuh lagi, karena aku punya banyak cita-cita, mau keren,” sambungnya.

Baginya Slank sembuh dari narkoba menurutnya suatu berkah. ”Dan alhamdulillah. Kita sampai sekarang masih bisa berkarya itu alhamdulillah banget,” tegasnya.

Sementara itu vokalis Slank, Kaka menyebut kehidupan remaja saat ini sangat luar biasa. Semua informasi bisa didapat dengan mudah.

”Selain dapat realitas yang murah, informasi terus digalakan sama komunitas, pemerintah, dan BNN. Saat gua makai dulu nggak ada sama sekali. Info yang gua dapet ini (narkoba) tinggi dan kenceng banget, ini biasa aja. Gak ada yang ngasih tahu bakalan mati (karena narkoba),” katanya.

Sejak paruh akhir dekade 1990-an, Slank banting setir dari citra grup rock n roll dengan gaya hidup urakan menjadi pejuang anti-narkoba. Mereka pun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News