Ssttt... Jokowi Tak Nyaman dengan Manuver Panglima TNI

Ssttt... Jokowi Tak Nyaman dengan Manuver Panglima TNI
Presiden Joko Widodo dalam seragam TNI. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan merasa kurang happy dengan manuver Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhir-akhir ini. Jokowi -panggilan beken sang presiden- bahkan merasa perlu memanggil Gatot dan menegurnya.

Sebagaimana diberitakan REUTERS, Presiden Jokowi pekan lalu memanggil Jenderal Gatot untuk bertemu di Istana Bogor. Dalam pertemuan itu, Jokowi memperingatkan Gatot yang terus menyuarakan pendapatnya bahwa Indonesia dikepung oleh proxy war.

Kalangan analis dan beberapa pembantu Presiden Jokowi memang merasa waswas dengan upaya Jenderal Gatot memperluas peran TNI dalam urusan sipil di Indonesia. Menurut sumber yang juga pejabat pemerintah, Presiden Jokowi pun merasa perlu bertindak untuk menunjukkan kewenangannya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas TNI.

“Dengan Gatot, perasaan sepertinya dia sedikit di luar kontrol,” ujar sumber REUTERS itu dalam artikel berjudul Indonesia's president moves to rein in "out of control" military chief.

Sumber lainnya di kalangan elite juga membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dan Jenderal Gatot di Istana Bogor. Sumber itu juga menyebut Presiden Jokowi secara tak resmi menegur Gatot dalam pertemuan itu.

Beberapa hari ini nama Jenderal Gatot memang kian kondang seiring keputusannya menghentikan kerja sama TNI dengan Australian Defence Force (ADF). Alasan Gatot menghentikan kerja sama itu karena ada materi pelatihan militer di Perth yang menyinggung TNI dan menghina Pancasila.
 
Namun, manuver itu tidak hanya menimbulkan spekulasi di Australia, tetapi juga memunculkan kecurigaan di elite pemerintahan. “Kami menduga Gatot mengeksploitasi insiden itu untuk agenda politiknya sendiri, ambisi politiknya sendiri,” ujar sumber yang juga pejabat teras di pemerintahan Jokowi itu.

Selain itu, Gatot akhir-akhir inu juga sering muncul dan berbicara di publik. “Terus terang, kami berpikir banyak di antara perang proxy dan ancaman terhadap Indonesia benar-benar konyol,” tegasnya.

Namun demikian, Presiden Jokowi tidak sampai pada keputusan memberhentikan Gatot dari posisi Panglima TNI. “Untuk saat ini, kami percaya bahwa dia tidak akan mengkhianati presiden atau pemerintahan sipil,” tutur sumber itu.

Presiden Joko Widodo dikabarkan merasa kurang happy dengan manuver Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhir-akhir ini. Jokowi -panggilan beken

Sumber REUTERS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News