Sukabumi Jadi Surga Imigran

Lagi, 14 Orang Afganistan Diciduk

Sukabumi Jadi Surga Imigran
Sukabumi Jadi Surga Imigran
SUKABUMI -- Wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya pesisir pantai menjadi surga bagi imigran gelap untuk menyeberang ke Pulau Chrismast Australia. Berdasarkan penulusuran koran ini selama satu tahun terakhir  delapan kasus terungkap polisi dan pihak imigrasi (lihat grafis,red). Lokasi atau tempat penyeberangan para imigran  gelap ini  yakni  Pantai Palampang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas,  Pantai  Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dari penangkapan itu, petugas imigrasi telah mengamankan 257 imigran gelap dari Irak, Iran dan terbanyak dari  Afganistan. Alasan imigran ini pergi dari tanah kelahirannya, karena tak bisa hidup layak di tengah konflik dan perang berkepanjangan di negaranya. Sebagian besar para imigran ini menjual harta benda mereka di negara asal sebagai bekal menyeberang dengan jalur illegal melalui Indonesia. 

Dugaan kuat, oknum petugas mengantarkan imigran gelap ini menyeberang dari pantai selatan Sukabumi menuju pulau Chrismast, Australia.  Setiap penangkapan "guide" oknum petugas ini selalu sigap dan lolos dari penyergapan aparat polisi maupun imigrasi.

Polisi menangkap  14 orang imigran gelap asal negara Afganistan. Pengamanan para imigran ini  khusus di Hotel Sarah, Jalan Salabintana, Kabupaten Sukabumi. Imigran yang tertangkap ini merupakan hasil pencarian dari 101  orang imigran gelap yang melarikan diri di Sukabumi. Para imigran ini berada di hotel selain untuk pemeriksaan dokumen juga agar mereka nyaman sehingga tak kabur dari  tempat penampungan sementara. Di hotel ini polisi juga memperketat pengamanan.

 

SUKABUMI -- Wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya pesisir pantai menjadi surga bagi imigran gelap untuk menyeberang ke Pulau Chrismast Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News