Tim Ekpedisi 'Global Warming' Terlunta di Kutub

Tim Ekpedisi 'Global Warming' Terlunta di Kutub
Tim Ekpedisi 'Global Warming' Terlunta di Kutub
KUTUB UTARA - Tiga orang peneliti yang juga anggota ekspedisi untuk sebuah riset dampak pemanasan global alias global warming, harus terlunta-lunta di kawasan Kutub Utara. Hingga Rabu (18/3), dikabarkan upaya keempat mengirimkan pesawat untuk memberikan suplai - terutama makanan - baru berhasil, setelah tiga upaya sebelumnya gagal lantaran cuaca buruk.

Seperti diberitakan AFP dan dikutip situs FoxNews, Kamis (19/3), penerbangan bantuan yang tertunda itu berhasil dilakukan saat "jeda" badai. Para penjelajah asal Inggris yang harus terdampar itu sendiri dikabarkan benar-benar nyaris kehabisan makanan.

"Kami lapar, dinginnya sangat menyiksa, dan kantung tidur kami sudah penuh dengan es," ungkap pimpinan ekspedisi, Pen Hadow, dalam komunikasinya via e-mail.

"Menunggu (di sini) benar-benar merupakan bagian terburuk dari ekspedisi, karena kami berada tepat di pangkuan dewa-dewa cuaca," lanjutnya.

KUTUB UTARA - Tiga orang peneliti yang juga anggota ekspedisi untuk sebuah riset dampak pemanasan global alias global warming, harus terlunta-lunta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News