Usai Ditangkap, Mustofa Nahrawardaya Sahur dan Tidur di Kantor Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri menangkap pemilik akun Twitter @AkunTofa Mustofa Nahrawardaya atas dugaan penyebaran hoaks dan ujaran kebenecian di media sosial, Minggu (26/5) dini hari tadi.
Dalam penangkapan itu, Polri memastikan semua hak dari Mustofa yang juga Koordinator Tim IT BPN Prabowo - Sandiaga itu terpenuhi.
Kasubdit II Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul mengatakan, Mustofa cukup kooperatif kepada penyidik.
“Pukul 03.00 ditangkap, pukul 04.00 sahur, pukul 05.00 dia salat subuh, lalu tidur dulu baru diperiksa,” sebut Chairul, Minggu (26/5).
Chairul menuturkan, penangkapan dan penetapan tersangka dilakukan karena twit Mustofa telah membuat onar di masyarakat. “Twitnya membuat onar,” kata Chairul.
(Baca Juga: Mustofa Nahra Jadi Tersangka Penyebar Hoaks, Begini Kasusnya)
Adapun twit yang dimaksud soal pengeroyokan yang dilakukan anggota Brimob pada 22 Mei Jakarta Pusat. Mustofa menyebut sosok yang dikeroyok adalah Harun (15) hingga tewas. Padahal, sosok yang dipukul adalah Andri Bibir yang menjadi perusuh dan masih hidup. (cuy/jpnn)
Polri memastikan semua hak dari Mustofa Nahrawardaya yang juga Koordinator Tim IT BPN Prabowo - Sandiaga itu terpenuhi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan
- Polda Jateng Imbau Masyarakat Mewaspadai Hoaks Seusai Pencoblosan