Utang BUMN Naik Drastis
jpnn.com, JAKARTA - Utang badan usaha milik negara (BUMN) pada 2018 melonjak 47,5 persen jika dibandingkan dengan 2017.
Utang pada tahun lalu disebut-sebut berada di angka Rp 2.394 triliun.
Sekretaris Kementerian BUMN Iman Apriyanto mengatakan, perusahaan pelat merah memang membutuhkan utang untuk terus melakukan investasi.
”Investasi, ada porsi ekuitas, ada porsi utang. Namanya perusahaan tumbuh dan berkembang besar,” ungkap dia di JCC Senayan, Kamis (28/2).
Pada 2018, BUMN memang cukup masif menggelontorkan dana investasi, terutama untuk sektor infrastruktur.
Total belanja modal (capital expenditure) yang digelontorkan oleh BUMN tahun lalu mencapai Rp 487 triliun.
Dia menjelaskan, utang BUMN tersebut masih berada dalam batas aman. Sebab, BUMN masih ditopang pendapatan dan aset yang terus meningkat.
”Pendapatan ribuan triliun (rupiah). Kemampuan bayarnya kan dari pendapatan,” imbuh dia.
Utang badan usaha milik negara (BUMN) pada 2018 melonjak 47,5 persen jika dibandingkan dengan 2017.
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- 3 UMK Binaan Pelindo Ikut Pameran di Luar Negeri
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Ketua KIP Sebut Pertamina Role Model Keterbukaan Informasi Publik Sektor Energi
- Perkuat Keterbukaan Informasi Publik, 6 BUMN Gelar Forum Edukasi Bersama KIP