Warga Cikeas dan Cileungsi Siaga Tiga
Sementara itu, Camat Gunungputri Juanda mengimbau warga tetap siaga atas kemungkinan banjir. Pemerintah kecamatan terus memantau kondisi terkini daerah-daerah rawan banjir.
“Dulu pernah digagas sumur retensi untuk mengatasi banjir di daerah ini. Akan kami kawal wacana sumur retensi yang pernah dikawal saat zaman pak Budi Lukman,” tuturnya.
Sementara daerah hilir sungai Cileungsi dan Cikeas, yang masuk Kali Bekasi, sudah digenangi banjir. Warga yang tinggal di daerah bantaran kali Bekasi ini diminta mengungsi, karena ada beberapa rumah longsor.
Seperti di Jalan Mawar Raya, Kelurahan Margahayu Kota Bekasi. Beberapa rumah di kasawan ini longsor akibat diterjang banjir. Ketua RW setempat Ani Suhani menjelaskan, ada 12 rumah berpotensi longsor.
”Ini dikhawatirkan akan bertambah karena batas kali dengan rumah warga yang awalnya 10 meter kini hanya 30 centimeter,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Seorang korban longsor Nian (65) menceritakan, saat diterjang longsong rumah bergetar seperti terkena gempa bumi.
“Rumah langsung roboh dan hanyut ke kali, barang-barangnya yang hanyut cuma sebagian. Saya mengalami kerugian hingga Rp100 jutaan,” tuturnya.
Sementara Camat Bekasi Timur, Gutus Hermawan mengimbau warga mengungsi untuk antisipasi adanya longsor susulan.
Curah hujan yang terus meningkat sejak beberapa pekan terakhir membuat warga yang tinggal di bantaran kali kembali harus waspada terhadap ancaman
- 5 Berita Terpopuler: Ternyata Perincian Formasi Pendaftaran CPNS & PPPK Belum Beres, Ada 3 Kategori Ini
- Cerita Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Lihat Kuasa Tuhan
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- Oknum Polisi yang Terlibat Kecelakaan Hingga Tewaskan Dua Orang di Bogor Diperiksa Propam
- 7 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor
- MotoGP Kazakhstan Ditunda Akibat Banjir