Diduga Korupsi Rp700 M, KPK Diminta Tangkap Bupati Banyuasin
Rabu, 30 Juni 2010 – 16:04 WIB
JAKARTA- Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Sarjana Penggerak Pembangunan Keagamaan (Forkom SP2A) di Pedesaan Kabupaten Banyuasin, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (30/6). Mereka menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan korupsi sebesar Rp700 miliar yang diduga melibatkan Bupati Banyuasin, Amiruddin Inoed sejak tahun 2005.
Menurut Koordinator Aksi, Syamsul Alwie, pihaknya sudah pernah melaporkan kasus ini ke KPK pada Juli 2009 lalu. Waktu itu, jumlah dana APBD yang mereka laporkan yang diduga dikorupsi sebanyak Rp535 miliar. Sekarang, pihaknya memperbarui data laporan dengan menambahkan dugaan korupsi senilai Rp193 miliar.
Baca Juga:
Data baru ini meliputi dugaan korupsi bantuan sosial Rp60 miliar, bantuan kapal nelayan Rp43 miliar, pembangunan booster PDAM 15 kecamatan yang diduga fiktif Rp77 miliar, hibah bencana alam Rantau Bayur Rp4,5 miliar dan dana monitoring honor SP2A 2006-2009 sebesar Rp8,5 miliar.
"Kami datang ke sini menuntut KPK segera menindaklanjuti laporan ini dengan menangkap Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed. Sudah lama kami laporkan tetapi KPK hanya bilang laporan kami baru dianalisis," sesalnya.
JAKARTA- Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Sarjana Penggerak Pembangunan Keagamaan (Forkom SP2A) di Pedesaan Kabupaten Banyuasin,
BERITA TERKAIT
- KPAI Dorong Pemerintah Blokir Gim Tidak Sesuai Aturan
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Sekjen Kemendagri Ungkap Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemda Berdasarkan LPPD
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Pendeta Gilbert Lumoindong Dipolisikan Lagi Soal Dugaan Penistaan Agama
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini