Diduga Korupsi Rp700 M, KPK Diminta Tangkap Bupati Banyuasin

Diduga Korupsi Rp700 M, KPK Diminta Tangkap Bupati Banyuasin
Diduga Korupsi Rp700 M, KPK Diminta Tangkap Bupati Banyuasin
JAKARTA- Puluhan  warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Sarjana Penggerak Pembangunan Keagamaan (Forkom SP2A) di Pedesaan Kabupaten Banyuasin, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (30/6). Mereka menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan korupsi sebesar Rp700 miliar yang diduga melibatkan Bupati Banyuasin, Amiruddin Inoed sejak tahun 2005.

 

Menurut Koordinator Aksi, Syamsul Alwie, pihaknya sudah pernah melaporkan kasus ini ke KPK pada Juli 2009 lalu. Waktu itu,  jumlah dana APBD yang mereka laporkan yang diduga dikorupsi sebanyak Rp535 miliar. Sekarang, pihaknya memperbarui data laporan dengan menambahkan dugaan korupsi senilai Rp193 miliar.

Data baru ini meliputi dugaan korupsi bantuan sosial Rp60 miliar, bantuan kapal nelayan Rp43 miliar, pembangunan booster PDAM 15 kecamatan yang diduga fiktif Rp77 miliar, hibah bencana alam Rantau Bayur Rp4,5 miliar dan dana monitoring honor SP2A 2006-2009 sebesar Rp8,5 miliar.

"Kami datang ke sini menuntut KPK segera menindaklanjuti laporan ini dengan menangkap Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed. Sudah lama kami laporkan tetapi KPK hanya bilang laporan kami baru dianalisis," sesalnya.

JAKARTA- Puluhan  warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Sarjana Penggerak Pembangunan Keagamaan (Forkom SP2A) di Pedesaan Kabupaten Banyuasin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News