Mbah Petruk Ngamuk Ribuan Warga Ngungsi

Letusan Lebih Besar Dibanding 2006

Mbah Petruk Ngamuk Ribuan Warga Ngungsi
Mbah Petruk Ngamuk Ribuan Warga Ngungsi
GUNUNG Merapi akhirnya menunjukkan amarahnya. Tepat pukul 17.02 hari ini, Merapi meletus. Semburan awan panas atau yang lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel, langsung membumbung setinggi 1,5 Km.

Dilansir Radar Jogja, ada ribuan pengungsi setelah salah satu gunung api teraktif di dunia itu memuntahkan material panas. Ada ribuan pengungsi yang saat ini panik turun dari kampung-kampung yang berada di punggung dan kaki Merapi.

Penduduk Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Sri Mulyani yang menyaksikan letusan Merapi mengungkapkan, sempat terlihat pijaran merah menyembur dan membumbung dari kawah Merapi dengan disertai beberapa kali suara letusan. Akibatnya, angin yang berhembus dari selatan Gunung Merapi membawa abu vulkanik ke arah utara.  "Hujan debu semakin pekat," ujar Sri Mulyati.

Menurutnya, letusan kali ini  merupakan yang terbesar yang pernah dilihatnya. Letusan terakhir Merapi pada tahun 2006 silam. "Biasanya warga di sini relatif tenang, tapi untuk letusan kali ini warga jadi panik," ujar Sri Mulyati yang ikut meninggalkan rumah menuju barak pengungsian di lapangan Kecamatan Selo, bersama warga lainnya.

GUNUNG Merapi akhirnya menunjukkan amarahnya. Tepat pukul 17.02 hari ini, Merapi meletus. Semburan awan panas atau yang lebih dikenal dengan sebutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News