Penumpang KA Bekasi-Jogja Membludak

Sebagian Memborong Masker

Penumpang KA Bekasi-Jogja Membludak
Penumpang KA Bekasi-Jogja Membludak
BEKASI -- Letusan hebat Merapi pada Jumat (5/11) dinihari lalu benar-benar membuat sebagian warga perantauan asal Jogjakarta, Sleman, Boyolali, dan Magelang di Bekasi ikut panik. Kemarin, antrean penumpang KA di Stasiun Bekasi menuju Jogjakarta dan sekitarnya padat. Sebagian diantara mereka mengaku pulang kampung untuk menegok kondisi keluarga.

Bukan hanya menengok, mereka juga menyiapkan diri dengan masker mengantisipasi debu vulkanik Merapi. Apalagi harga masker disana dikabarkan naik, beberapa diantara mereka akhirnya memborong puluhan box masker. Alfa Oktaviani (20) misalnya, mengaku diingatkan ibunya untuk menyiapkan masker sebelum sampai ke kampungnya di Kejayan, Jogjakarta.      

’’Mereka bilang hujan debu dan harga masker sudah lima kali lipat, Rp3500 sampai Rp5000 per masker. Makanya saya borong nih 10 box meski mereka cuma pesan 3 box,’’ ujarnya yang mengaku membeli masker seharga Rp1000 per buah. 

Terpisah, Wakil Kepala Stasiun Bekasi Edi Sarwono mengakui terjadi lonjakan penumpang sejak Rabu (3/11) lalu menuju Jogjakarta. Kereta api kelas bisnis dan ekonomi ke kota Pelajar itu tiketnya selalu habis terjual. Penumpangnya bukan hanya warga perantauan yang mau pulang kampung melihat kondisi keluarga akibat Merapi, tapi banyak juga para relawan yang ingin mengirim bantuan.

 

BEKASI -- Letusan hebat Merapi pada Jumat (5/11) dinihari lalu benar-benar membuat sebagian warga perantauan asal Jogjakarta, Sleman, Boyolali, dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News