Demokrat Kutuk Penyegelan Aset Ahmadiyah
Di Tasikmalaya oleh Aparat
Sabtu, 11 Desember 2010 – 06:04 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat bersuara keras terhadap langkah penggembokan terhadap aset Jemaat Ahmadiyah, di Tasikmalaya. Ketua Pusat Pengembangan dan Strategi Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla mendesak, agar aparat yang bertanggungjawab di sana diberikan teguran keras. Kejadian penyegelan tersebut terjadi pada, Kamis (9/12) lalu. Saat itu, beberapa aparat dari kejaksaan dan kepolisian memberi kabar, kalau akan ada pawai ta'aruf Front Pembela Islam (FPI), dengan salah satu agenda melakukan penyerbuan ke tempat Ahmadiyah tersebut.
Dia menganggap, tindakan aparat kejaksaan dan kepolisian setempat agar mengunci pesantren milik Ahmadiyah di Tasikmalaya, sama sekali tidak bisa dibenarkan. "Jika benar ada pernyataan "Silahkan Anda segel sendiri atau disegel FPI" merupakan kekeliruan mendasar sebagai aparat," tegas Ulil, di Jakarta, kemarin (10/12).
Menurut dia, alasan aparat meminta mengunci pesantren untuk melindungi korban dari potensi penyerangan kelompok tertentu, justru tidak menyelesaikan persoalan. "Bahkan, tindakan mereka (aparat, Red) sudah masuk dalam kategori mengkriminalkan korban dan membiarkan proses kekerasan terjadi," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Demokrat bersuara keras terhadap langkah penggembokan terhadap aset Jemaat Ahmadiyah, di Tasikmalaya. Ketua Pusat Pengembangan dan
BERITA TERKAIT
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Sekjen Kemendagri Ungkap Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemda Berdasarkan LPPD
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Pendeta Gilbert Lumoindong Dipolisikan Lagi Soal Dugaan Penistaan Agama
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor Darah Demi Penuhi Kebutuhan Stok