Demokrat Kutuk Penyegelan Aset Ahmadiyah
Di Tasikmalaya oleh Aparat
Sabtu, 11 Desember 2010 – 06:04 WIB
Bukannya, menjaga agar tidak ada perusakan, aparat justru meminta Jemaat Ahmadiyah menginggalkan lokasi pesantren. Karena menolak, aparat akhirnya hanya meminta agar pengurus menyegel sendiri aset mereka, sebelum kedatangan massa FPI.
"Kita semua bertanya-tanya, bagaimana mungkin organisasi dengan logika kekerasan yang begitu kental ini bisa terus hidup dan mengganggu harmoni masyarakat," sesal Ulil. Karenanya, dia lantas juga mengajak, untuk tidak lagi memberi ruang bagi organisasi semacam FPI yang terus-menerus melakukan teror terhadap kelompok-kelompok masyarakat kecil dan marjinal.
"Mari bersama-sama menutup ruang gerak aksi-aksi kekerasan. Kekerasan tidak boleh mengganggu proses demokratisasi dan pembangunan ekonomi yang sedang membaik ini," pungkas mantan koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) ini. (dyn)
JAKARTA - Partai Demokrat bersuara keras terhadap langkah penggembokan terhadap aset Jemaat Ahmadiyah, di Tasikmalaya. Ketua Pusat Pengembangan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Sadali Ie Dilantik jadi Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Tito Berpesan Begini
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya