Demokrat Anggap Menteri Tak Pantas jadi Ketum Parpol
Kamis, 13 Januari 2011 – 01:41 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai ketua umum partai tidak sepantasnya menjadi menteri. Pasalnya, kinerjanya dianggap tidak maksimal karena harus berbagi konsentrasi dengan partai.
“Mereka harusnya mengurus partai, kok jadi mengurus negara nanti malah jadi campur aduk. Kementerian jadi politis,” kata Mubarok kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/1).
Baca Juga:
Menurut Mubarok, orang partai seharusnya tidak perlu banyak-banyak di kabinet. “Tetapi yang perlu diperbanyak menteri dari profesional,” terangnya.
Seperti diketahui, di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, hanya ada tiga menteri yang kini merangkap jabatan menjadi ketum partai, yakni Ketum PAN Hatta Rajasa yang menjabat sebagai Menko Perekonomian, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Menakertrans) dan Ketum PPP Suryadharma Ali yang menjabat Menteri Agama.
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai ketua umum partai tidak sepantasnya menjadi menteri. Pasalnya, kinerjanya dianggap
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPS untuk Pilkada Madiun Diperpanjang
- 156 Calon PPK Pilkada Makassar Segera Jalani Tahapan Wawancara
- Butuh 210 PPK Untuk Pilkada Garut
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Menganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja