Lebih Banyak Penderita AIDS Belum Terdata

Lebih Banyak Penderita AIDS Belum Terdata
Lebih Banyak Penderita AIDS Belum Terdata
KENDARI - Hasil survey Lembaga Advokasi HIV-AIDS (LAHA) Sultra, yang menyebutkan bahwa kasus HIV-AIDS di kota Kendari merupakan terbesar di Sultra dengan jumlah 38 kasus, mendapatkan respon dari Ketua Pemberantasan Aids  (KPA) Kota Kendari, Musadar Mappasomba. Ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin, (9/6), Wakil walikota Kendari itu mengungkapkan, berdasarkan data survey, memang kota lulo tertinggi kasus tersebut, namun tidak menutup kemungkinan, yang tersembunyi lebih banyak daripada yang muncul dipermukaan.

HIV-AIDS menurut Musadar yang juga wakil walikota Kendari, merupakan fenomena gunung es. Yang muncul dipermukaan bisa saja hanya sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya terjadi. Pasalnya, untuk mengorek keterangan tentang hal semacam itu memang tidaklah mudah. Ada penderita yang mungkin belum menyadari jika dirinya sudah terjangkit HIV, atau adapula yang memang menutup diri untuk menyembunyikan apa yang sedang dideritanya.

"Kota Kendari memang tertinggi di Sultra dalam pendataan aksus HIV-AIDS. Tapi, kita tidak tahu kapan yang bersangkutan terjangkit. Karena bisa saja, virus itu diperolehnya di tempat lain, tapi ketika didata, orang itu ada di Kendari," terangnya.

Mengenai tindakan antisipasi, Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kota Kendari itu mengungkapkan pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya penyuluhan di tingkat sekolah. Baik SMP maupun SMA, siswanya diberikan penyegaran terkait bahaya yang ditimbulkan dari tiga penyakit berbahaya, yakni AIDS, narkoba dan seks bebas.

KENDARI - Hasil survey Lembaga Advokasi HIV-AIDS (LAHA) Sultra, yang menyebutkan bahwa kasus HIV-AIDS di kota Kendari merupakan terbesar di Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News