Nuh Tak Ingin DPR Ikut Campur
Selasa, 06 September 2011 – 21:05 WIB
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh tidak ingin masalah pemberian gelar kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis al-Saud dicampuri DPR. Pasalnya, pemberian gelar merupakan bagian otonomi dan kebebasan mimbar akademik. Karenanya, untuk menghindari polemik yang tidak berkesudahan, Nuh mengaku memilih diam beberapa hari ini, termasuk melalui pesan singkat. “Saya langsung berikan kepada Dirjen Dikti. Saya tidak ingin dianggap Menteri melu melu (ikut-ikut) dalam masalah ini. Bayangkan saja, hampir tiap bulan atau tahun,perguruan tinggi memberikan penghargaan ke banyak orang. Nah,kalau kementrian ikut-ikut, kami khawatir akan dianggap menjadi bagian dari intervensi,” paparnya.
“Ini kan masalah akademik, alangkah baiknya jika diselesaikan dengan proses akademik. Jangan sampai ada unsur politik di dalamnya,” kata M Nuh kepada wartawan di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (6/9).
Baca Juga:
Pernyataan Nuh ini terkait dengan pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis al-Saud oleh Universitas Indonesia (UI). Pemberian gelar Raja Saudi oleh banyak kalangan mengecam baik dari DPR maupun LSM karena Arab Saudi merupakan negara yang paling tinggu melakukan kekerasan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Baca Juga:
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh tidak ingin masalah pemberian gelar kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali