CJH Dipungli, Kemenag Sebut Kesepakatan
Jumat, 07 Oktober 2011 – 10:20 WIB
SUKABUMI--Penyelengg araan haji di Kota Sukabumi kembali ternoda. Setelah beberapa tahun lalu sempat diwarnai pungutan liar (Pungli) dalam pemeriksaan medis, tahun ini jamaah haji Kota Sukabumi 'dipaksa' membayar Rp600 ribu untuk dana swadaya haji. Konon, dana itu untuk seragam batik, manasik haji, operasional paspor dan lain-lain.
Salah satu yang paling menonjol keganjilannya adalah anggaran untuk pengadaan seragam batik dibebankan Rp380 ribu. Salah seorang jamaah haji Kota Sukabumi mengeluhkan dana swadaya yang dipungut Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FK-KBIH).
Baca Juga:
"Sebenarnya, biaya itu terlalu besar bagi kami, tapi mau bagaimana lagi harus bayar. Katanya kalau tidak bayar, seragam batik tidak akan diserahkan kepada para jamaah haji," keluh seorang jamaah haji yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Beban dana swadaya itu wajar saja dianggap berat sebagian jamaah haji. Soalnya, banyak jamaah yang berangkat karena menang undian dan ada pula yang secara ekonomi pas-pasan. "Padahal kan dana ini bisa saja kami alokasikan untuk kebutuhan lain yang memang jauh lebih penting," tambahnya.
SUKABUMI--Penyelengg araan haji di Kota Sukabumi kembali ternoda. Setelah beberapa tahun lalu sempat diwarnai pungutan liar (Pungli) dalam
BERITA TERKAIT
- Ini Sederet Capaian Kinerja & Penghargaan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Keren
- Berbaur dengan Masyarakat, Presiden Jokowi dan Penjabat Gubernur Jateng Salat Iduladha di Semarang
- Larangan Potong Hewan Kurban di Masjid, RPH Kota Bandung Kebanjiran Orderan
- IdulAdha 2024, Polda Riau Salurkan 52 Hewan Kurban
- Ketika Ketua KPU Hasyim Asyari Berkhotbah Tentang Kebinatangan & Kerakusan di Hadapan Jokowi
- Ikut Salat Id di Lapangan Gasibu Bandung, Ini Makna Iduladha Bagi Menteri Suharso