Empat Tahun, Orang Kaya di Indonesia Naik Lipat Dua

Empat Tahun, Orang Kaya di Indonesia Naik Lipat Dua
Empat Tahun, Orang Kaya di Indonesia Naik Lipat Dua
JAKARTA - Indonesia terbukti masih menjadi tempat yang subur untuk menanam harta. Berdasarkan data Certified Wealth Manager's Association (CWMA), jumlah orang kaya bertambah dengan cepat. Akhir tahun ini, jumlah kelompok warga tajir itu menembus angka 1,1 juta orang.

       

Ketua Certified Wealth Manager's Association (CWMA) Darmadi Sutanto menjelaskan, memang ada beberapa versi untuk menentukan kategori orang kaya. "Ada yang mendefinisikan mereka harus memiliki penghasilan per tahun minimal USD 50 ribu (atau sekitar Rp 445 juta). Sedangkan data kami untuk 1,1 juta orang itu definisinya adalah spending(pengeluaran) per hari USD 10-20 (Rp 89.000 sampai Rp 178.000)," paparnya di sela konferensi Wealth Management & Private Banking di Jakarta kemarin.

Menurut Darmadi, orang kaya yang kebanyakan menjadi nasabah premium perbankan itu naik dua kali lipat dibandingkan empat tahun lalu yang baru mencapai 600-an ribu orang. Dalam tiga tahun terakhir, kata dia, dunia bisnis berkembang pesat sehingga menciptakan orang-orang dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. "Jumlah orang kaya di Indonesia yang semakin banyak merupakan ceruk pasar besar bagi bank," tuturnya.

Darmadi, yang juga Direktur Consumer dan Retail Banking PT Bank Negara Indonesia, mengatakan, di BNI saja terdapat nasabah prioritas (priority banking) mencapai 10 ribu orang. Jumlah dana yang terkelola mencapai Rp 30 triliun, naik dibanding tahun lalu yang berkisar Rp 27 triliun.???Masih banyak orang kaya di Indonesia yang belum mendapatkan layanan premium. Mungkin mereka baru deposito saja, belum sampai ke investasi," cetusnya.

JAKARTA - Indonesia terbukti masih menjadi tempat yang subur untuk menanam harta. Berdasarkan data Certified Wealth Manager's Association (CWMA),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News