Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria

Militer Terus Serang Oposisi, Jaksa-Hakim Ditembak Mati

Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria
Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria
DAMASKUS - Rencana referendum terhadap konstitusi yang dijanjikan Presiden Bashar al-Assad gagal meredam perlawanan oposisi dan unjuk rasa antipemerintahannya di Syria. Desakan agar oposisi dan pemerintah menghentikan pertikaian serta mencari penyelesaian lewat berdialog juga tidak mempan. Kekerasan di Syria terus menelan korban jiwa.

 

Seorang jaksa wilayah dan hakim dibunuh di Idlib, kota di barat laut Syria atau sekitar 330 km utara Damaskus, kemarin (19/2). Jaksa Nidal Ghazal dari Provinsi Idlib serta Hakim Mohammed Ziyadeh dan sopir mereka ditembak mati ditembak mati di dalam mobil saat dalam perjalanan menuju kantor.

 

Kantor berita pemerintah, Syrian Arab News Agency (SANA), menyebut pelaku penembakan adalah "kelompok teroris bersenjata". Jaringan oposisi Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), membenarkan jatuhnya korban jiwa para pejabat pemerintahan Assad itu. Tetapi, mereka hanya menyatakan bahwa ketiganya tewas akibat dibunuh "para penyerang yang tak dikenal".

 

Insiden itu terjadi hanya selang sehari setelah anggota dewan Kota Aleppo, Jamal al-Bish, juga tewas dibunuh. "Pelakunya adalah kelompok teroris bersenjata," tutur SANA.

DAMASKUS - Rencana referendum terhadap konstitusi yang dijanjikan Presiden Bashar al-Assad gagal meredam perlawanan oposisi dan unjuk rasa antipemerintahannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News