Rezim Assad Tangkapi Ratusan Dokter di Syria
Militer Terus Serang Oposisi, Jaksa-Hakim Ditembak Mati
Senin, 20 Februari 2012 – 08:38 WIB
Sepekan sebelumnya, kantor berita pro-Assad itu melaporkan bahwa seorang jenderal militer ditembak mati di Damaskus. Kejadian tersebut merupakan pembunuhan pertama terhadap tokoh penting dan pejabat tinggi negara di Syria.
Baca Juga:
Hal ini menjadi sinyal bahwa perlawanan terhadap rezim Assad mulai meluas dengan menarget para petinggi. Namun, korban jiwa warga sipil tentu jauh lebih banyak. Apalagi, rakyat sipil dicekam ketakutan terus-menerus oleh kekerasan rezim Assad.
Aktivis oposisi menyatakan bahwa dua orang kemarin tewas di tangan tentara loyalis Assad. Seorang warga ditembak mati di sebuah pos penjagaan di Aleppo, kota terbesar kedua di Syria (setelah Damaskus) yang hanya berjarak sekitar 59 kilometer timur laut Idlib. Seorang perempuan juga tewas akibat tembakan membabi buta tentara pemerintah di Homs, kota di barat yang terletak sekitar 162 kilometer utara Damaskus.
PBB memerkirakan, saat ini sekitar 6 ribu tewas akibat kekerasan di Syria sejak pecah perlawanan anti-Assad pada Maret tahun lalu. Kelompok oposisi Komite Koordinasi Lokal (LCC) malah menyebut, hingga kini korban tewas di Syria telah mencapai lebih dari 8.500 jiwa.
DAMASKUS - Rencana referendum terhadap konstitusi yang dijanjikan Presiden Bashar al-Assad gagal meredam perlawanan oposisi dan unjuk rasa antipemerintahannya
BERITA TERKAIT
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini