Dikembangkan, Obat Kanker Murah

Dikembangkan, Obat Kanker Murah
Dikembangkan, Obat Kanker Murah
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mengembangkan pengobatan penyakit kanker dengan biaya yang lebih murah. Sekarang ini, pengobatan penyakit tersebut masih memakan dana yang sangat besar. Mencapai puluhan juta. Hal tersebut karena dianognosis dan menentukan faktor resiko yang cukup sulit.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, penanganan kanker masih belum optimal. Hampir 70 persen pasien datang ketika sudah berada pada stadium 3 dan 4. Akibatnya, pengobatan yang bisa dilakukan juga kurang optimal. Selain itu, tidak semua puskesmas memiliki peralatan yang dapat mendiagnosis keberadaan kanker.

"Kanker disebabkan oleh berbagai macam faktor risiko dan penanganannya pun bisa dilakulan dengan kombinasi berbagai pengobatan. Hal inilah yang membuat pengobatan kanker menjadi mahal dan sulit dijangkau masyarakat," ujar Endang usai meresmikan PET Scan di RS Pusat Kenker Nasionnal Dharmais di Jakarta, (14/3).

Menurut Endang, untuk lebih menyederhanakan proses pengobatan dan efisiensi, kementrian kesehatan juga berencana menyusun suatu database yang memuat beberapa jenis kanker dan besaran biaya pengobatannya di tiap-tiap stadium. Hampir seluruh obat-obatan yang digunakan saat ini untuk kemoterapi diimpor dari luar.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mengembangkan pengobatan penyakit kanker dengan biaya yang lebih murah. Sekarang ini, pengobatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News