Dikti Ogah Dicap Pilih Kasih

Bidik Misi PTS Khusus Prodi Akreditasi A

Dikti Ogah Dicap Pilih Kasih
Dikti Ogah Dicap Pilih Kasih
JAKARTA - Beasiswa Bidik Misi yang selama ini dimonopoli PTN, mulai tahun ini juga dialokasikan untuk PTS. Namun, sejumlah PTS menilai ada diskriminasi atau pilih kasih dalam pengalokasian Bidik Misi tadi. Sebab, hanya dikhususkan untuk mahasiswa di prodi terakreditasi A.

 

Tahun ini, kuota bidik misi seluruhnya mencapai 40 ribu. Dari jumlah itu, 2.000 kursi atau lima persen diantaranya dialokasikan untuk PTS. Setiap mahasiswa yang masuk dalam gerbong bidik misi, mendapatkan beasiswa Rp 12 juta per tahun selama empat tahun masa studi sarjana. Uang tersebut digunakan mulai untuk biaya kuliah, belanja buku, dan uang saku.

 

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta kemarin (25/3) menuturkan, tahun ini adalah masa rintisan pengalokasian bidik misi untuk PTS. "Sebenarnya tahun depan. Tetapi karena anggarannya cair tahun ini, kami paksakan (bidik misi untuk PTN, red) dikucurkan tahun ini juga," kata dia.

 

Mantan rektor ITB itu menjelaskan, aturan baku pengucuran bidik misi untuk kampus swasta adalah, harus diperuntukkan bagi mahasiswa miskin berprestasi di program studi (prodi) yang terakreditasi A. Nah, kebijakan inilah yang akhirnya menimbulkan polemik karena berbau diskriminasi.

 

JAKARTA - Beasiswa Bidik Misi yang selama ini dimonopoli PTN, mulai tahun ini juga dialokasikan untuk PTS. Namun, sejumlah PTS menilai ada diskriminasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News