Menikmati Ojek Birmingham Small Arms di Pematang Siantar
Jadi Motor Khas Sekelas Tunggangan Valentino Rossi
Jumat, 20 April 2012 – 00:02 WIB
Motor gede (moge) umumnya dipakai untuk gaya hidup di perkotaan. Namun, di Pematang Siantar, Sumatera Utara, motor bersilinder 500 cc itu dipakai sebagai ojek. Wah, yang menumpang pasti puas karena cepat sampai dan terkesan keren.
DHIMAS GINANJAR, Pematang Siantar
KERINGAT mulai menetes dari dahi Putera, 31, saat membersihkan busi mogenya yang kotor di pangkalan ojek Jalan Merdeka, Pematang Siantar, Minggu (15/4) lalu. Baju biru dongker yang dia kenakan mulai basah oleh keringat. Siang itu cuaca di Kota Pematang Siantar lumayan panas. "Maklum, yang saya bawa motor tua," ujar Putera lantas menyebut motornya yang keluaran 1948.
Di pangkalan ojek tersebut yang ada hanya motor gede keluaran Inggris berlabel Birmingham Small Arms (BSA) dengan silinder 350 cc dan 500 cc. Jumlahnya puluhan motor.
Meski masih tampak macho, karat tidak bisa disembunyikan di sejumlah titik bodinya. Ada perbaikan seadanya dengan las atau dempul hijau dan abu-abu untuk menutupi kerusakan moge tua itu. Kelengkapan motor seperti speedometer, pengukur bensin, spion, dan stang kemudinya juga sudah banyak yang berubah. "Umumnya sudah tidak orisinal lagi," imbuh Putera.
Motor gede (moge) umumnya dipakai untuk gaya hidup di perkotaan. Namun, di Pematang Siantar, Sumatera Utara, motor bersilinder 500 cc itu dipakai
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri