Megawati Merasa Buruh dan PDIP Bernasib Sama
Kamis, 03 Mei 2012 – 15:51 WIB
JAKARTA - Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kaum buruh untuk kompak dan solid dalam menyuarakan tuntutannya. Menurut Megawati, kaum buruh juga harus realistis dan suatu saat siap jika harus berjuang sendirian. "Saya sebagai ketua umum partai politik yang mendorong perjuangan buruh, ya membantu lewat DPR. Meski terkadang PDIP harus ditinggal sendirian saat ada hal yang harus diperjuangkan. Nasibnya (PDIP) sama dengan buruh. Tapi kami tak gentar, karena ada prinsip ekonomi kerakyatam, ekonomi Pancasila yang harus diterapkan," ucap Mega yang ditimpali tepuk tangan hadirin, termasuk Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga yang juga hadir pada acara itu.
Hal itu disampaikan Megawati ketika berpidato pada acara peringatan hari buruh sekaligus peresmian Posko Pengaduan Buruh dan Kesehatan di lapangan DPP PDIP Lenteng Agung, Kamis (3/5). "Kemarin saya lihat tuntutan buruh agar upah naik Rp 2 juta. Itu memang layak apalagi situasi dan kondisinya seperti ini. Tapi implementasinya bagaimana, jangan hanya berjuang berdasar emosi tetapi juga pikiran yang orisinil," kata Megawati.
Di hadapan 1500 undangan yang terdiri dari kelompok serikat buruh, pekerja medis, mahasiswa dan kelompok tani itu Megawati juga mengatakan, karena PDIP bukan partai penguasa maka pihaknya tidak bisa mengambil kebijakan langsung bagi buruh. Meski demikian Megawati menjanjikan bahwa kader-kader PDIP di parleman akan memperjuangkan suara buruh.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kaum buruh untuk kompak dan solid dalam menyuarakan tuntutannya. Menurut Megawati,
BERITA TERKAIT
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik