Tak Bisa Bayar SPP, Siswi Bunuh Diri

Tak Bisa Bayar SPP, Siswi Bunuh Diri
Tak Bisa Bayar SPP, Siswi Bunuh Diri
GROBOGAN– Sungguh Ironis. Diduga tidak bisa melunasi SPP di sekolahnya, seorang siswi di Grobogan bunuh diri. Bukti dunia pendidikan di Kabupaten Grobogan belum berpihak kepada orang tak berpunya.

Itulah nahas yang dialami Nana Ribiatun (17), siswi Madrasah Aliyah (MA) Futukhiyah Jeketro Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Nekat bunuh diri karena tidak kuat menanggung beban ekonomi nenek yang mengasuhnya.

Korban butuh uang untuk melunasi SPP di sekolah sebagai syarat mengikuti ujian semester. Karena tak tega minta uang kepada neneknya, dia gantung diri dengan tali selendang di kusen pintu kamar tidur rumah neneknya Desa Latak Kecamatan godong, Grobogan, Selasa (5/6) pagi.

Korban kali pertama diketahui adik sepupunya, Dewi Titik Sri Lestari (6). Pagi itu, murid kelas I Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu bertandang ke rumah neneknya. Ketika masuk, ia kaget melihat kakak sepupunya tergantung di kusen pintu kamar tidur. Seketika itu juga saksi lari keluar memanggil tetangganya.

GROBOGAN– Sungguh Ironis. Diduga tidak bisa melunasi SPP di sekolahnya, seorang siswi di Grobogan bunuh diri. Bukti dunia pendidikan di Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News