Lihat Rumah Terbakar, Sobari Tewas Kena Serangan Jantung
Rabu, 27 Juni 2012 – 12:14 WIB
TANA PASER - Mohammad Sobari (45) warga Jalan Suprapto, Gang Keluarga, Tanah Grogot, Kabupaten Paser,mendadak lemas akibat serangan jantung setelah melihat rumahnya ikut terbakar, Selasa (26/6) sekira pukul 13.45 Wita.
Api berhasil melumat sekitar 15 rumah meskipun enam mobil pemadam sudah diturunkan saat kejadian. Kencangnya angin di kawasan padat penduduk itu membuat api cepat menyebar. Ditambah lagi banyak bangunan dari kayu, sehingga proses pemadaman mengalami kendala. Cuaca panas menyengat juga menyebabkan api sulit dijinakkan. Selain itu, banyaknya orang di sekitar lokasi membuat mobilitas kendaraan pemadam agak tersendat.
Baca Juga:
Dugaan awal, api berasal dari rumah kontrakan milik Ardan (50) yang ditinggali Adun (45). Kemudian api cepat menyebar ke beberapa rumah lain di sekitarnya. Saat kebakaran, terdengar beberapa kali ledakan yang membuat warga panik. Dugaan mengarah pada tabung gas elpiji milik warga yang meledak dan sepeda motor yang tak sempat diselamatkan pemiliknya.
"Awalnya saya kira warga membakar sampah. Ternyata kebakaran di Gang Keluarga," kata Tia, seorang saksi mata. Hingga kemarin sore, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Paser masih melakukan pendataan jumlah korban kebakaran yang diperkirakan mencapai puluhan jiwa. "Kami masih mencari data yang akurat. Sementara sumber api masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Paser AKP Wijanto SH.
TANA PASER - Mohammad Sobari (45) warga Jalan Suprapto, Gang Keluarga, Tanah Grogot, Kabupaten Paser,mendadak lemas akibat serangan jantung setelah
BERITA TERKAIT
- Sadis, Sopir Taksi Online Ditikam dan Mobilnya Dirampas
- Begini Nasib Anggota Bawaslu Kepri Setelah Kedapatan Pakai Narkoba
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- Polisi Ciduk 2 Pelaku Pembuang Bayi di Tanah Abang, Ini Inisialnya
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Polda Sumsel Tetapkan Aiptu Fandri Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Debt Collector