Setoran Bea Keluar Tak Capai Target
Rabu, 25 Juli 2012 – 08:08 WIB
JAKARTA - Penerimaan bea keluar bahan tambang mineral diperkirakan tidak mencapai target. Itu karena kebijakan tersebut merangsang perusahaan tambang membangun smelter dibandingkan menggenjot ekspor. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang P. S Brodjonegoro mengatakan potensi penerimaan bea keluar pertambangan mineral bisa mencapai Rp 14 triliun setahun. Karena baru diberlakukan pertengahan tahun, potensinya sekitar Rp 7 triliun.
"Secara konsekuensi logis, bea keluar digunakan supaya tidak keluar barangnya. Dan ternyata sekarang banyak perusahaan yang ingin membuka smelter ada 154 perusahaan," kata Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Agung Kuswandono di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (24/7).
Baca Juga:
Agung mengatakan, pengenaan bea keluar membuat eksporter harus mendapatkan keterangan clean and clear atau tidak pernah menunggak pajak. "Akhirnya ketahuan juga yang selama ini tidak bayar royalti dan clean and clear," kata Agung.
Baca Juga:
JAKARTA - Penerimaan bea keluar bahan tambang mineral diperkirakan tidak mencapai target. Itu karena kebijakan tersebut merangsang perusahaan tambang
BERITA TERKAIT
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram