Anas Tebar Pesona di Depan Petani Garam

Anas Tebar Pesona di Depan Petani Garam
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, memikul keranjang yang biasa digunakan petani garam di Pamekasan, Madura, Jumat (10/8). Sedangkan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono mengikuti Anas di belakang sembari memegang pikulan. Kunjungan ke Pamekasan merupakan rangkaian acara Safari Ramadhan Partai Demokrat. Foto : Arwan Manaungeng/JPNN
PAMEKASAN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum meminta aparat kepolisian menangkap pengusaha yang menjual garam impor untuk kebutuhan rumah tangga. Menurutnya, tindakan itu sudah melanggar peruntukkan garam impor yang khusus untuk kebutuhan industri.

"Garam industri itu garam impor, kadang-kadang garam industri ini yang merembes untuk dipasarkan ke rumah tangga. Ini yang merugikan petani karena pasarannya terganggu. Bagi yang merembeskan, polisi tangkap saja, itu yang merugikan petani," kata Anas di hadapan petani garam yang tergabung dalam Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) di Dusun Buleng Desa Lembung Kecamatan Galis, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (10/8).

Bekas Ketua Umum PB HMI ini mengatakan, impor garam memang masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun, kata dia, impor garam khusus diperuntukkan untuk kebutuhan industri bukan rumah tangga  karena produksi dalam negeri belum bisa memenuhinya.

Dijelaskan pula Anas, kebutuhan garam secara nasional sebanyak 3,2 juta ton per tahun. Produksi garam dalam negeri hanya 1,1 jutan per tahu. "Artinya masih ada 2,2 juta kebutuhan garam yang belum terpenuhi. Ini peluang untuk membuka lapangan kerja," ucapnya.

PAMEKASAN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum meminta aparat kepolisian menangkap pengusaha yang menjual garam impor untuk kebutuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News