DPR Diminta tak Terlalu Terlibat Urusan Teknis
Rabu, 23 Januari 2013 – 13:38 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga pakar hukum tata negara Jimly Assiddiqie mengatakan DPR harus mengurangi keterlibatannya dalam urusan teknis negara. Misalnya, dalam hal pemilihan ketua dan anggota-anggota lembaga atau komisi negara dan soal keuangan atau anggaran. Jika parlemen masih banyak ikut campur mengurusi hal-hal teknis, Jimly mengatakan itu adalah hal yang tidak sehat. Menurutnya, dalam fit and propert test itu juga seolah-olah bertanya seperti serius untuk melakukan tes. "Padahal sudah ada siapa yang mau dipilih. Inikan mubazir," kata Jimly.
"Tidak sehat bukan dalam artian negatif. Tapi, dia tidak sehat karena tidak lagi mengurusi politik dalam pengertian yang sebenarnya yakni policiy (kebijakan). Tapi, sudah terlalu teknis," kata Jimly, ditemui di gedung parlemen, di Jakarta, Rabu (23/1).
Menurutnya, keterlibatan DPR dalam pemilihan komisi dan lembaga negara hanya menghabiskan waktu. Misalnya untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan yang juga memakan waktu yang lama. "Akhirnya kegiatan terlalu banyak dan tidak strategis," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga pakar hukum tata negara Jimly Assiddiqie mengatakan DPR harus mengurangi keterlibatannya dalam
BERITA TERKAIT
- Sumedang Raih Penghargaan Pemda Berkinerja Tinggi Tingkat Nasional dari Kemendagri
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kalimat Ini Selalu Ada saat Penyerahan SK PPPK, Bikin Tertekan, Setara PNS?
- 5 Berita Terpopuler: Beda PPPK & PNS Jelas, tetapi Bukan jadi Nomor Dua, kok, Simak RPP Manajemen ASN
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023