Pernyataan Abraham soal Status Anas Justru Membingungkan
Jangan Sampai KPK Terseret Kisruh Internal Demokrat
Jumat, 08 Februari 2013 – 21:47 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dituding tak konsisten dan membuat bingung publik terkait simpang-siur kabar bahwa Anas Urbaningrum sudah menjadi tersangka korupsi. Jika mengacu keputusan di KPK yang diambil secara kolektif kolegial, maka pernyataan Abraham Samad itu justru patut dipertanyakan.
Koordinator Bidang Politik Indonesian Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan, mengacu pada pola kolektif kolegial itu pula maka seharusnya penetapan tersangka dibahas oleh seluruh pimpinan KPK, baru diumumkan ke publik. Dengan demikian, katanya, pernyataan yang keluar resmi secara kelembagaan.
"Apakah pernyataan Ketua KPK itu pernyataan kelembagaan atau pernyataan pribadi, itu harus dijelaskan. Kenapa berubah-ubah? Jangan nanti KPK dinilai tak netral oleh publik dalam kasus ini," kata Dahlan saat dihubungi, Jumat (8/2) malam.
Dahlan mengingatkan KPK agar tidak ikut larut dalam ksruh internal Partai Demokrat (PD). "Jangan aparat penegak hukum ikut-ikutan sehingga publik bingung mana yang benar. Jangan sampai publik berasumsi soal semacam ini," tandas dia.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dituding tak konsisten dan membuat bingung publik terkait simpang-siur kabar bahwa
BERITA TERKAIT
- Kejagung Dinilai Tepat dalam Menetapkan Tersangka Korupsi Timah
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Pj Gubernur Agus Fatoni Jelaskan Terkait 6 Ranperda Provinsi Sumsel
- Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar di Bulan Syawal
- Menaker Ida Fauziyah Minta FKLPI Terus Tingkatkan Kolaborasi BBPVP Bekasi dengan DUDI
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk