Reformasi Pendidikan Hanya Pencitraan
Rabu, 22 Mei 2013 – 17:32 WIB

Reformasi Pendidikan Hanya Pencitraan
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar menilai reformasi bidang pendidikan yang sudah berjalan selama 15 tahun belum berjalan, bahkan terkesan rutinitas dan pencitraan. Dia juga menganggap pemegang kebijakan pendidikan selama ini terlalu mengejar target APK (Angka Partisipasi Kasar) dan APM (Angka Partisipasi Murni). Karena alih-alih meningkatkan mutu pendidikan, tapi malah sibuk dengan target-target angka.
Menurutnya kemajuan dalam peningkatan anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBN tak dapat pungkiri. Namun implikasi berupa pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP belum sepenuhnya terwujud.
Baca Juga:
"Pendidikan yang dijalani selama ini terkesan hanya rutinitas tanpa visi misi yang menjiwainya secara jelas. Lebih parahnya lagi, rutinitas pendidikan terkesan seperti untuk pencitraan belaka," kata Politisi PKS itu, Rabu (22/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar menilai reformasi bidang pendidikan yang sudah berjalan selama 15 tahun belum berjalan, bahkan terkesan
BERITA TERKAIT
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital