Penderita Thalassemia Hanya Bisa Bertahan 30 Tahun

Penderita Thalassemia Hanya Bisa Bertahan 30 Tahun
Penderita Thalassemia Hanya Bisa Bertahan 30 Tahun
BOGOR - Ratusan anak-anak DAN orang tua meramaikan perayaan hari Thalasemia sedunia, sekaligus perayaan Perhimpunan orang tua penderita thalassaemia Indonesia (POPTI) Cabang Bogor yang ke-2 di Balaikota Bogor, kemarin.

Puluhan anak-anak penderita penyakit yang disebabkan pembentukan hemoglobin yang tidak normal itu, nampak senang dan bahagia mengikuti berbagai acara yang di gagas POPTI. Di Kota Bogor hingga tahun ini tercatat 400 anak yang menderita penyakit Thalassemia.

Ketua POPTI Bogor Robby kurniawan mengatakan, Thalasemia merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik. Thalasemia terjadi karena darah kekurangan salah satu zat pembentuk hemoglobin, sehingga tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah yang normal.

Menurutnya, penderita thalasemia pada umumnya, mengalami penumpukan zat besi pada organ tubuhnya. Penumpukan zat besi itu karena sel darah merah yang rusak itu meninggalkan zat besi dalam tubuh.

BOGOR - Ratusan anak-anak DAN orang tua meramaikan perayaan hari Thalasemia sedunia, sekaligus perayaan Perhimpunan orang tua penderita thalassaemia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News