Polisi Blokir Video Teroris Poso di YouTube
Kamis, 11 Juli 2013 – 15:42 WIB
JAKARTA - Markas Besar Polri telah memblokir video testimoni buronan kasus terorisme di Poso, Santoso yang beredar di situs YouTube beberapa waktu lalu. Video berjudul "Risalah Kepada Umat Islam di Kota Poso" ini dikhawatirkan menyebarkan ajaran yang sesat terhadap yang menyimaknya.
"Sekarang sistemnya kita putus supaya masyarakat tidak disuguhi yang seperti itu. Artinya kita putus. Kerjasama dengan Kemenkominfo," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (11/7).
Baca Juga:
Meski sudah diblokir, tapi para pengunduh video di YouTube itu bakal dilacak. Menurut Kapolri, melalui video itu maka kepolisian akan menelusuri keberadaan Santoso yang sudah menjadi buronan sejak beberapa tahun terakhir ini.
"Yang jelas tetap penyelidikan. Kita lakukan langkah-langkah yang lebih intensif," tegas Kapolri.
JAKARTA - Markas Besar Polri telah memblokir video testimoni buronan kasus terorisme di Poso, Santoso yang beredar di situs YouTube beberapa waktu
BERITA TERKAIT
- 5 Tokoh Perempuan Dianugerahi Leading Women Award 2024, Ada Chief Sustainability Officer APP Group
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten se-Sumsel
- Waspada, Jumlah Gempa di Gunung Ile Meningkat Signifikan
- PPPK Harus Bisa Menjaga Loyalitas dan Integritas Saat Bertugas