Usai Terjaring, Balik Lagi Menjajakan Diri

Usai Terjaring, Balik Lagi Menjajakan Diri
Usai Terjaring, Balik Lagi Menjajakan Diri

jpnn.com - TASIK - Noni yang tamatan SMP ini mengaku takut terjaring razia. Namun semenjak menjadi PSK, perempuan asal Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalayaia belum pernah sekalipun diamankan petugas.

Noni selanjutnya bercerita mengenai teman kerjanya yang pernah kena razia.

Dari pengakuan temannya tersebut, dia mengetahui razia yang dilakukan aparat, setelah didata, selanjutnya mereka diserahkan ke Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.  Di Dinsos, PSK menginap sehari semalam. Mereka diberi pengarahan agar tak kembali terjun di pekerjaan hitam itu.

Namun ia menilai teman-temannya tak kapok dan ragu. Setelah terjaring lalu terjun kembali: menjajakan diri.

Selama ini, Noni takut terjaring razia ormas, ketimbang aparat. "Kalau sama ormas, kaca pernah dilempar pakai batu...,” ujarnya kepada Radar Tasik (Grup JPNN).

Malah, pernah tamu temannya dianiaya. “Teman PSK ada yang pernah dibotakin," akunya.

Warga yang bekerja di sekitar tempat prostitusi Dedi Sutardi (59) pria yang bekerja sebagai penarik becak ini mengungkapkan bahwa dirinya tak akan mengusik pekerjaan mereka, menurutnya selama bekerja di jalan otista tak pernah ada pelanggannya yang meminta diantarkan langsung ke tempat prostitusi.

"Saya nggak akan usil," kata pria asal Salopa ini.

TASIK - Noni yang tamatan SMP ini mengaku takut terjaring razia. Namun semenjak menjadi PSK, perempuan asal Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalayaia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News