Udara Kota Padang Bahayakan Kesehatan

Udara Kota Padang Bahayakan Kesehatan
Udara Kota Padang Bahayakan Kesehatan

jpnn.com - PADANG--Bapedalda Padang telah melakukan uji kelayakan udara di Kota Padang. Dari data yang diambil di kawasan Imam Bonjol, kualitas udara sangat buruk. Sehingga sangat membahayakan bagi kesehatan terutama saluran pernafasan.

 

Kepala Bapedalda Padang Edi Hasymi menyampaikan data dari hasil laboratorium menemukan untuk partikel debu (pm10) sudah mencapai 218 µg/nm3. Padahal untuk batas baku mutu (normal), adalah 150 µg/nm3.

"Ya dilihat dari kenormalan, ini sudah sangat jauh dari ambang batas. Ini sangat membahayakan bagi kesehatan," katanya.

Dia menambahkan partikel debu ini merupakan yang halus. Sehingga tidak bisa disaring oleh bulu hidung.  Artinya, debu ini akan langsung masuk ke paru-paru. "Dipastikan akan meningkat penederita saluran pernafasan. Terutama bagi anak-anak," katanya.

Edi menambahkan secara marathon akan melakukan peninjauan dan pengujian kualitas udara di berberapa tempat lainnya secara rutin. Bapedalda telah melakukan koordinasi dengan sejumlah SKPD dengan memberikan laporan ini.
Bagi Masker

Secara terpisah, Dinas Kesehatan Kota Padang membagikan 8.000 masker gratis ini, dilatarbelakangi oleh kondisi cuaca Kota Padang mulai diselimuti oleh asap, dimana akbiat dari kondisi asap yang mulai meburuk ini mempengaruhi kondisi kesehatan warga padang, yang sudah mulai banyak terjangkit penyakit gangguan pada pernafasan (Ispa).

Ini dapat terlihat, pada beberapa Puskesmas di Padang, sudah mulai banyak melayani pasien dengan diagnosa Ispa. Terjadi peningkatan angka pada pasien penderita Ispa di Puskesmas Alai, yang mana angka pasien Ispa berdasarkan laporan harian dari Puskesmas tersebut sudah menunjukkan peningkatan. Tercatat per 27/02 pasien Ispa yang ditanganinya sebanyak 310 pasien dari 280 pasien yang tercatat pada akhir bulan Januari.

PADANG--Bapedalda Padang telah melakukan uji kelayakan udara di Kota Padang. Dari data yang diambil di kawasan Imam Bonjol, kualitas udara sangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News